1. Basa ngoko (Bahasa kasar) digunakan oleh orang yang lebih muda, sederajat, seumuran, dan akrab. Ngoko terbagi atas ngoko lugu (ngoko yang sangat kasar) dan ngoko alus. Perbedaan antara ngoko kasar terletak pada subyek (jejer) apabila menggunakan kata ganti orang dan kata kerja (wasesa)*. 2. Basa krama (Bahasa halus) digunakan kepada orang yang lebih dihormati, orang yang lebih tua. Bahasa ini juga dibedakan menjadi dua yaitu krama lugu/madya (krama yang agak kasar) dan krama inggil. Keduanya juga dibedakan dari subyek (jejer) apabila menggunakan kata ganti orang dan kata kerja (wasesa)*. * untuk wasesa dapat dilihat pada pepak untuk ngoko alus dan krama alus dilihat di krama inggil. Sedangkan krama madya dilihat di krama madya Contoh: Kamu membeli gula di pasar. S P O K a. Ngoko lugu Awakmu tuku gula ing pasar. J W L K b. Ngoko alus Panjenengan mundhut gula ing pasar. J W L K c. Krama lugu Sampeyan tumbas gendhis wonten peken. J W L K d. Krama alus Panjenengan mundhut gendhis wonten peken. J W L K Keterangan: S (subyek) = J (jejer) yang melakukan pekerjaan P (predikat) = W (wasesa) kata kerja O (obyek) = L (lesan) yang dikenai pekerjaan K (keterangan) = K (katrangan) kata keterangan dapat meliputi keterangan waktu, keterangan tempat, atau keterangan keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar