Proses Negosiasi
a. Pihak yang memiliki program (pihak pertama)
menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas, dan terinci.
b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun
dan tetap menghargai maksud pihak pertama.
c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan
kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
d. terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya
program/ maksud negosiasi.
Negosiasi dan lobi
Dalam advokasi terdapat dua
bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya
disebut lobi.Proses lobi tidak terikat oleh waktu
dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu
panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat.
Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasi
Faktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang
menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat. Ini adalah kesepakatan dasar kita
bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap
negosiasi. Kunci untuk
mengembangkan filsafat supaya
"semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek
negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.
Keterampilan - keterampilan dasar
Berikut ini, adalah keterampilan -keterampilan dasar
dalam bernegosiasi :
1.
Ketajaman pikiran / kelihaian
2.
Sabar
3.
Kemampuan beradaptasi
4.
Daya tahan
5.
Kemampuan bersosialisasi
6.
Konsentrasi
7.
Kemampuan berartikulasi
8.
Memiliki selera humor
Taktik - taktik umum digunakan
Taktik memiliki beberapa tujuan. Taktik akan membantu
untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan. Taktik juga dapat menguraikan
kemandekan. Dan, dapat membantu
untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator. Berikut ini, sembilan strategi
negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :
·
Mengeryit ( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap
tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang
diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
·
Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika
Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa
menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam
kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika
tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain.
Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
·
Ikan Haring Merah ( Red
Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris,
Berburu Rubah ( Fox Hunting
Competition ). Dalam
kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain
dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama
halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan
untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
·
Kelakuan Menghina ( Outrageous
Behaviour )
Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang
bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak
lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap
tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian
membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan
dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam
negosiasi.
·
Yang Tertulis ( The
Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak
dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha (leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan
sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
·
Pertukaran ( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran
hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat.
Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
·
Ultimatum ( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam
negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda
merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
·
Berjalan Keluar ( Walking
Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan
sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
·
Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memepang peran sangat penting dalam segala
macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan
paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan
'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar